Pasukan Indonesia di USMC mati di irak. (Cpl. Basudewo)

> > From: Humphrey Samosir > > Date: Thu Dec 23, 2004> > Subject: Basudewo - Lance Cpl. US Marines> >> > Kalau saya merenung, dulu sekali saat masih Boot> > Camp US Marines di> > Quantico, VA, jika seorang Drill Sargeant USMC> > berteriak: "Why are you> > called Marines?", dengan serempak kami akan> > menjawab: "We fight like> > marines, and die like marines".> > Anggapan itu merupakan creed yang begitu sakral dan> > melekat di hati> > setiap US Marines.> > Tidaklah terlalu berlebihan jika Gen. McArthur> > mengatakan: "A few good> > men of Marines fought equal to a battalion of well> > armed Army".> > Kenangan itu begitu menggores hingga saya membatin:> > "Why Marines?, Apa> > ndak ada panggilan hati ke arah lain?..."> >> > Kemarin saya mendapat khabar bahwa "Dae-woo" telah> > gugur di Fallujah,> > Iraq.> > Terlahir dengan nama Harry Agung Basudewo dilahirkan> > di Lomalinda, CA,> > 24 thn yang lalu, dari ayah Sumarno dan ibu Purwati,> > asal Gergunung,> > Klaten. Saya tidak tahu persis dimana itu Gergunung,> > Klaten, tapi yang> > saya tahu pasti salah satu kota di Jawa Tengah.> >> > Pertemuan pertama saya dengan "Dae-woo", seperti> > panggilan Marines> > lainnya pada Heri, adalah 6 bulan lalu saat> > pergantian petugas piket> > Sentry di Camp Pendleton,CA yang dikomandani Heri> > malam itu, di mana> > saya baru datang dari LA, liburan beberapa hari.> > Karena berpakaian civvy (sipil) maka saya dicegat> > oleh sentry di> > gerbang. Dan tidak diperbolehkan masuk.> > Bermula dari adanya panggilan Commanding Officer(CO)> > maka saya pulang> > lebih cepat 2 hari dari jadwal libur, parahnya> > lagi pesan emergency disampaikan lewat beeper.> > Sehingga surat-surat> > tugas untuk masuk ke pangkalan tidak ada. Oleh> > sentry saya disuruh> > keluar dan balik kearah San Diego.> > Entah karena ego atau buru-buru, saya katakan kepada> > sentry agar> > laporkan ke komandan jaga bahwa saya dapat flash> > (panggilan) dari> > Cmmanding Officer 11 Marine Expeditionary Unit> > (MEU), Special Operation> > Command (SOC). Lalu saya juga tanya siapa komandan> > jaga, beberapa> > sentries bilang "Corporal Dae-woo", yang dari> > bunyinya maka saya pikir> > ini pasti berasal dari Korea.> > Muncul kemudian seorang Lance Corporal USMC tegap> > berkulit gelap, tidak> > ada gambaran Korea sama sekali. Dia meminta> > identifikasi, lalu saya> > sebutkan nama, pangkat, nomor SSN dan nomor reg.> > USMC.> >> > Dengan sigap lalu dia hentakkan kaki dan melakukan> > crisp salute dan> > berkata: "Sir, Corporal Harry Basudewo requesting> > permission to verify> > your ID, sir!"> > Berusaha setengah mati untuk menutupi kekagetan> > saya, saya katakan> > "request granted Corporal".> > Dalam 3 menit dia kembali dan mengembalikan kartu> > saya lalu berkata:> > "Sir, the CO will be with you in One Fourth Hall at> > o-seven-hundred> > hour, sir". Lalu disambung dengan nada ringan dan> > ragu : "Does the> > Captain still speak Bahasa, sir?"> > Lalu saya jawab dalam bahasa Indonesia: "Her,> > selesai tugas sentry, cari> > saya di Mess", sambil bergegas menekan pedal gas.> > Saya masih sempat> > mendengar dia jawab "Siap Captain", dan disambung> > oleh keheranan> > beberapa prajurit Marines lainnya: "What the f**k> > was that all about> > they're talking?"> >> > Beberapa hari kemudian dia mencari saya di mess> > perwira, dia bilang baru> > kali ini dia ketemu orang yang berdarah Indonesia.> > Kami berdua sama sama dilahirkan di US oleh orangtua> > asli Indonesia yang> > berimigrasi dan menjadi warga US. Sehingga hal-hal> > yang berhubungan> > dengan hal tersebut selalu menjadi bahan candaan.> > Seperti membandingkan cerita orangtua kami di masa> > kecil mereka yang> > tidak pernah kami bisa mengerti, kok bisa sampai> > begitu, sekolah tak> > bersepatu, lari-lari di sawah, and sort of that.> > Hanya itu kenangan yang saya punyai bersama Heri,> > walaupun hanya> > seminggu tapi rasanya kami sudah seperti laiknya> > saudara.> >> > Kemarin pagi (US Pacific Time), saya mendapat> > telepon dari teman dari> > Pendleton, CA, yang mengatakan Harry "dae-woo"> > dinyatakan meninggal> > karena luka lukanya.> > Saat memimpin team dari Fire Team Alpha. Karena> > menyelamatkan anak> > buahnya Private First Class James T. Sandorval dan> > Pfc. Hector Rodriguez> > yang tertembak di bahu kiri.> > Dari tempat lindungan di antara desingan peluru dan> > ledakan mortar dia> > lari menjemput Pfc. Sandorval dan menempatkannya ke> > tempat aman. Saat> > menjemput Pfc. Rodriguez dan berlari ke arah parit> > dia tertembak di> > betis yang mengakibatkan dia terjatuh, sedangkan> > Pfc. Rodriguez selamat> > terlindung parit.> > Saat akan bangkit terkena beberapa tembakan yang> > melukai dada kiri dari> > arah gedung 300 kaki sebelah kiri, yang> > mana kemudian gedung tersebut meledak terkena> > artileri udara.> > Saat dinaikkan Heli EVAC beberapa rekan Heri> > menyatakan bahwa Heri> > meninggal di pangkuan Pfc. Rodriguez.> > Sungguh suatu terapan dari semboyan 'Always> > faithful, brothers forever'.> >> > Pagi tadi, bendera setengah tiang dikibarkan di Camp> > Pendleton, CA,> > untuk menghormati fallen brother dan Service Mass> > dilakukan menurut> > tatacara Gereja Kristen Injili.> > Kepada orang tuanya diserahkan bendera lipat, medali> > Marine Expedition,> > medali USMC Good Conduct dan medali South West Asia,> > kesemuanya adalah> > medali kebangaannya. Kini ditambah dengan medali> > Purple Heart dan> > sepucuk surat penghargaan dari Secretary of Defence> > hanya terpaut 2 hari> > sebelum perayaan Natal.> >> > Selamat jalan kawan, sampai jumpa kembali dan akan> > kuceritakan apa yang> > tertinggal olehmu kelak.> > Saepe Expertus, Semper Fidelis, Fratres Aeterni> > (Often Tested, Always> > Faithful, Brothers Forever)> >> > HH. Samosir> > Merenung dibawah Sathergate: 'Let there be Light

0 komentar:

Posting Komentar